Pergeseran peradaban dari Islam ke Barat. Setiap orang selalu memiliki pandangan yang keliru tentang dirinya dan pandangan yang keliru itu pasti akan menguntungkan dirinya. Rahmat Allah dalam Islam dalam bentuk kekuasaan rahmat Islam, ini tidak pernah surut. Manusia hanya sebagai penikmat rahmat Allah. Umat Islam tidak perlu mendominasi dunia, cukuplah hanya menerangi. Menjadi cahaya, sebab cahaya adalah pembebasan.
Psikologi dalam pengabdiannya terhadap Islam. Psikologi yang berusaha mempelajari dinamika dari hati kita.mengapa hati? Sebab otak tidak pernah disebutkan dalam Al Quran. Otak hanyalah tools. Jangan menjadi orang yang hidup di dua dunia. Hidup di dunia Islam dan dunia profesi bukanlah hal yang terpisah. Kataanlah ini tidak akan pernah terjadi di diri kita.
Memisahkan agama sebagai ritualitas, adalah definisi yang sudah terdistorsi oleh orang-orang yang tidak ingin Islam maju. Psikologi Islam menggunakan metode ilmiah. Jika psikologi Islam tidak menggunakan metode ilmiah, maka itu bukan psikologi Islam.
Sikap Ilmiah:
Manusia itu bodoh, Allah Maha Benar.
Ilmuwan hanya berusaha untuk memahami kebenaran. Ini adalah poin yang berusaha dihilangkan oleh Barat. Dalam teori Barat sering terjadi gap karena teori dan prakteknya berbeda. Sedangkan dalam psikologi Islam tidak. Psikologi Islam bermula dari ilmu yang diamalkan baru kemudian dipahami mengapa demikian.
Biarkan data yang bicara.
Jangan mudah percaya pendapat orang jika masih belum memuaskan akal pikiran kita.
Jelaskan dengan logika yang benar, yaitu supra rasional-Sunatullah dari Allah Yang Maha Benar.
Eksplorasi segala kemungkinan penjelasan.
Ilmuwan Muslim Terdahulu
1. Al Khwarizmi
Hidup tahun 750-850, saat di Indonesia adalah Syailendra
Menemukan aljabar. Ilmu matematika yang bisa mengestimasi sesuatu yang tidak terlihat dan bisa diprediksi. Aljabar sebagai solusi dan canggih.
2. Ibn Al Haytham
Hidup tahun 965-1040. Salah seorang ilmuwan fisika.
3.Al Ghazali
Menyatakan bahwa ilmu adalah dari Allah dan seharusnya membawa kembali kepada-Nya. Ilmu yang benar adalah yang dapat menyelamatkan di dunia dan di akhirat. Bahwa kedokteran itu penting, namun lebih penting adalah kedokteran jiwa, sebab fisik itu fana dan jiwa itu abadi.
Mulailah anda mengasah hati. Caranya: bayangkan yang Anda ajak dialog adalah hatinya, bukan orangnya. Abaikan sikap, perilaku, dan ketidaktahuannya. Mereka memiliki hati nurani dan dalam berinteraksi nanti akan lebih tenteram, akan saling memahami.
Recent Comments